Hari ini earth Hour.
2 posters
Page 1 of 1
Hari ini earth Hour.
Program penyelamatan Bumi dari dampak buruk pemanasan global, Earth Hour, kembali diadakan tahun ini. Earth Hour 2010 akan dilaksanakan Sabtu (27/3), dengan cara mematikan listrik selama satu jam sejak pukul 20.30 hingga 21.30 WIB.
Namun, program yang pertama sekali dijalankan di Australia pada 2007 ini, masih perlu dipertanyakan keefektifannya. Menurut campaign director dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia, Teguh Surya, hal tersebut ternyata tidak cukup efektif dalam mengurangi dampak pemanasan global.
Menurutnya, program tersebut baik untuk membangun sensitivitas publik dan pemerintah. Namun begitu, jangan sampai menjadi pembodohan publik. “Jangan sampai ada pemahaman dalam pikiran masyarakat, bumi ini bisa diselamatkan dari permasalahan global warming hanya dengan mematikan lampu selama satu jam, seolah-olah dengan itu persoalan selesai,” ujarnya kepada Waspada Online, malam ini.
Menurut Teguh, program ini diharapkan tidak menjadi legitimasi pemerintah dari negara-negara pendukung. “Saya melihat terjadi inkonsistensi di sini, di satu sisi kita mendukung penghematan listrik, tapi di sisi lain pemerintah masih belum mengurangi dan mengganti energi kotor seperti penggunaan batu bara dan nuklir. Seharusnya, pemerintah dapat mengganti energi-energi kotor tersebut dengan energi terbarukan, yaitu yang sumbernya tidak terbatas, seperti air dan matahari,” lanjutnya.
Teguh mengatakan, ada solusi lain yang bisa diambil untuk mengurangi dampak pemanasan global, yaitu, modal produksi energi diganti dengan energi yang bersih, pengelolaannya tidak dimonopoli oleh perusahaan-perusahaan swasta, dan harus terdesentralisasi tanpa harus bergantung dengan korporasi.
Pemerintah juga harus mencari jalan keluar secepatnya dalam penggunaan energi fosil seperti minyak bumi, karena minyak bumi ini pasti akan segera habis. Selain itu, energi fosil ini juga merupakan salah satu dampak dari pemanasan global.
Walau begitu, Teguh tetap mendukung pengadaan dan pengimplementasian Earth Hour ini dalam kehidupan sehari-hari. Diungkapkannya, Earth Hour, bila dilakukan secara sungguh-sungguh, setidaknya akan membantu Bumi untuk menghemat energinya. “Hal ini tentu saja berguna untuk generasi masa depan kita. Energi tidak selamanya ada. Maka tugas kita untuk menghematnya bagi generasi masa depan kita,” terangnya.
Namun, program yang pertama sekali dijalankan di Australia pada 2007 ini, masih perlu dipertanyakan keefektifannya. Menurut campaign director dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia, Teguh Surya, hal tersebut ternyata tidak cukup efektif dalam mengurangi dampak pemanasan global.
Menurutnya, program tersebut baik untuk membangun sensitivitas publik dan pemerintah. Namun begitu, jangan sampai menjadi pembodohan publik. “Jangan sampai ada pemahaman dalam pikiran masyarakat, bumi ini bisa diselamatkan dari permasalahan global warming hanya dengan mematikan lampu selama satu jam, seolah-olah dengan itu persoalan selesai,” ujarnya kepada Waspada Online, malam ini.
Menurut Teguh, program ini diharapkan tidak menjadi legitimasi pemerintah dari negara-negara pendukung. “Saya melihat terjadi inkonsistensi di sini, di satu sisi kita mendukung penghematan listrik, tapi di sisi lain pemerintah masih belum mengurangi dan mengganti energi kotor seperti penggunaan batu bara dan nuklir. Seharusnya, pemerintah dapat mengganti energi-energi kotor tersebut dengan energi terbarukan, yaitu yang sumbernya tidak terbatas, seperti air dan matahari,” lanjutnya.
Teguh mengatakan, ada solusi lain yang bisa diambil untuk mengurangi dampak pemanasan global, yaitu, modal produksi energi diganti dengan energi yang bersih, pengelolaannya tidak dimonopoli oleh perusahaan-perusahaan swasta, dan harus terdesentralisasi tanpa harus bergantung dengan korporasi.
Pemerintah juga harus mencari jalan keluar secepatnya dalam penggunaan energi fosil seperti minyak bumi, karena minyak bumi ini pasti akan segera habis. Selain itu, energi fosil ini juga merupakan salah satu dampak dari pemanasan global.
Walau begitu, Teguh tetap mendukung pengadaan dan pengimplementasian Earth Hour ini dalam kehidupan sehari-hari. Diungkapkannya, Earth Hour, bila dilakukan secara sungguh-sungguh, setidaknya akan membantu Bumi untuk menghemat energinya. “Hal ini tentu saja berguna untuk generasi masa depan kita. Energi tidak selamanya ada. Maka tugas kita untuk menghematnya bagi generasi masa depan kita,” terangnya.
thedarknight- Cupu Junior
- Posts : 27
Point : 51715
Join date : 2010-03-21
Age : 33
Location : Baverly Hill
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
|
|